Demokrasi itu Indah

Demokrasi itu Indah

Semangat yang ditorehkan oleh siswa siswi SMP Raudlatul Jannah memang luar biasa. Dalam pembelajaran civic dan social saja mereka mampu menyuguhkan sebuah karya yang sangat luar biasa. Pada akhir materi Kompetensi Dasar menunjukkan upaya menghargai HAM dan perwujudan demokrasi dalam kehidupan sehari-hari mereka mampu membuat video pembelajaran. Tidak tanggung-tanggung yang dilakukan oleh para siswa adalah mereka harus rela pulang lebih sore dan merelakan waktu libur untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Alhamdulillah, hasilnya sangat memuaskan. Meskipun belum mengusai teknik pembuatan video yang sesungguhnya mereka mampu menberikan suasana yang berbeda dari tayangan film yang ada di televisi. Nah inilah salah satu kecerdasan yang di asah dalam pembelajaran di SMP Raudlatul Jannah.  Bukan hanya kecerdasan kognitif saja, namun aspek afektif dan psikomotorik juga ditampilkan di dalam pembelajaran.

Tentunya kita ketahui bahwa dengan bekerjasama dan kekompakan yang penuh maka Video ini baru dapat diselesaikan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sudah sedikit memiliki self management skill, dimana mereka dituntut untuk lebih memanagemen waktu belajar dan bermainnya. Video yang berdurasi kurang lebih 20 menit tersebut berisi tentang satu peristiwa dan dilanjutkan dengan solusi permasalahannya. Begitu juga tanggapan dari masing-masing anggota kelompok.

Jika kalian ingin melihat hasil dari generasi emas kami kunjungi alamat berikut ini:

 

SMPI Raudlatul Jannah Pepelegi Waru Sidoarjo

 

http://youtu.be/shJJUKPJGvs

 

 By Fidya

SMP Raudlatul Jannah Berkunjung ke Jawa Pos

Dalam rangka pengenalan industri koran dan proses pembuatannya, siswa-siswi SMP raudlatul Jannah, Waru Sidoarjo yang berjumlah 60 (enam puluh) orang dan 5 (lima) guru pembimbing kemarin siang, hari Senin tanggal 25 September 2012 berkunjung ke redaksi Jawa Pos. Setelah diputarkan video company profile Jawa Pos, mereka melakukan tanya seputar masalah pencarian berita dan proses pembuatan koran. (J Pos)

KETUA OSIS BARU SEMANGAT BARU

Upacara bendera hari Senin tanggal 4 September 2012 kemarin ada yang berbeda. Pasalnya pada upacara tersebut diserahterimakan juga jabatan ketua OSIS dari Khalisa Rhizky Bani Rachmad  kepada Dimas Naufal R.N. Dengan berakhirnya masa bakti pengurus OSIS 2011/2012 maka berakhir dan berganti pula lah ke pengurus OSIS 2012/2013,

Dalam kata sambutan sertijab nya, ustadz Zamroni selaku pembina upacara mengatakan bahwa waktu ibarat sebilah pedang. Bila sudah berlalu tidak mungkin untuk diputar ulang lagi. Dan penyesalan selalu terjadi diakhir peristiwa. Untuk itu maka diperlukan manajemen waktu yang baik. Seperti yang telah diajarkan Rasulullah Muhammad saw dalam ajaran Islam.

Akhirnya, lanjut beliau, semoga pengurus OSIS yang diketuai oleh Dimas ini dapat menunaikan tugas mulia dengan baik. Dan yang paling penting hari esok harus lebih baik dari hari ini dan kemarin. Amin. (NU)

Makan Pecel Biar Tidak Pegel-pegel

Awal masuk setelah libur lebaran kemarin yaitu itu pada Hari Jumat tanggal 31 Agustus kemarin, siswa SMP Raudlatul Jannah mengadakan happy cooking untuk menyemarakan halal bi halal. Kali ini menu yang mereka masak adalah nasi pecel dihidangkan bersama es kopyor sintetis. Sengaja menu nasi pecel yang dipilih karena manfaat dari pecel yang banyak mengandung sayuran dianggap kaya akan serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Apalagi ditambah dengan lauk yang menyehatkan juga seperti tahu, tempe, dan telor. Dan tak lupa pula ditambah dengan minuman penyegar berupa es kopyor sintetis.

Dimulai dengan sholat dhuha bersama. Setelah itu siswa-siswa mulai mempersiapkan peralatan dan bahan-bahan untuk membuat nasi pecel. Ada kelompok yang bertugas menanak nasi dan membuat bumbu pecelnya. Ada kelompok yang menyiapkan sayurnya. Mulai membersihkan sayur sampai dengan menghidangkannya. Ada pula kelompok yang menggoreng tahu, tempe, dan telor. Dan terakhir adalah kelompok yang membuat minuman es kopyor sintetis.

Alhamdulillah menjelang dhuhur siswa-siswa, guru dan karyawan sudah siap di depan meja hidangan untuk bersantap nasi pecel dan es kopyor bersama.  Semua makanan pun ludes habis tanpa sisa. Setelah puas menikmati hidangan hasil karya mereka sendiri, kegiatan happy cooking  ditutup dengan sholat dhuhur bersama dan siswa pun meneruskan pelajaran seperti biasa. (SW)

 

Selamat Datang Generasi Pemimpin

Hari masih pagi. Udara pagi itu masih terasa sejuk. Siswa kelas tujuh SMP Raudlatul Jannah sedang bersiap-siap untuk berangkat. Rasanya mereka sudah tidak sabar untuk segera  mengikuti kegiatan LDKS. Ya, hari itu Jumat bertepatan dengan tanggal  12 Mei 2012. Kegiatan LDKS ini sendiri bertujuan  membangun karakter kepemimpinan mereka sebagai penerus bangsa. Khususnya peran mereka menggantikan kakak kelasnya sebagai pengurus OSIS SMP Raudlatul Jannah.

Setelah persiapan dirasa cukup, berangkatlah rombongan menuju Pacet Mojokerto. Perjalanan yang memakan waktu kurang lebih dua jam, bagi anak-anak sedikitpun tidak terasa melelahkan. Sebaliknya anak-anak terlihat enjoy. Karena di sepanjang perjalanan disuguhi dengan pemandangan alam yang indah.

Hari pertama, setelah acara pembukaan dan sholat Jumat, peserta pun diajak untuk melakukan dinamika kelompok dan saling berkenalan. Kemudian dilanjutkan dengan materi utama tentang LDKS dan karakter kepemimpinan ala Rasulullah saw. Materi ini disampaikan oleh ust. Komar sampai menjelang maghrib.  Setelah sholat maghrib dan isya dilanjutkan dengan materi motivasi dan kontemplasi.

Keesokan paginya barulah melakukan kegiatan refreshing yaitu jelajah alam dengan menyusuri aliran sungai. Sudah barang tentu sebelumnya diawali dulu dengan olahraga pagi dan sarapan. Setelah puas bermain dan bergembira tepat jam 13 siang seluruh peserta pulang ke rumah masing-masing. (SW)

Looked Round History in Trowulan

At 26 April 2012, the students and all teachers in SMP Raudlatul Jannah visited Mojopahit Museum, the mosque of Syeh Jumadil Kubro and Bajang Ratu Temple in Trowulan, Mojokerto. Even though some of the students had ever gone there, they were still enthusiastic.

Before we reached the museum, we went by a very big pond which called Kolam Segaran. According to tour guide, the pond has its own story. That is about Raden Wijaya’s politics to conquer his colonies. When delegation came to meet Raden Wijaya, they were served in Kolam Segaran area. They were served with golden and silver plates. Then after they finished, they threw the gold and silver into the pond. The delegation must think that Majapahit must be very rich and powerful. Actually, after the delegation go, the guards took up the gold and silver. They put a net under the water to hold up the gold and silver. At the museum, the students saw so many historical things from Majapahit’s Kingdom, from chandelier to statues.

Then, we went to a mosque in area of Syeh Jumadil Kubro’s grave. Syeh Jumadil Kubro was known as Sunan Ampel’s grandfather. The mosque is near museum. Then, we took pray and had some quizzes in a joglo around the area. The quiz became very interesting because the students were racing to answer the questions. The ones who answered correctly got rewards.

Before we went home, we stopped in Bajang Ratu Temple. There was a large beautiful garden with green grasses. Then we went home happily to Sidoarjo. The students had learned history by looking directly to where the witnesses of history from a big kingdom took place. The students’ faces became brighter, because they had earned new knowledge. (Pipit)

BERTANDANG KE SMP AL MUSLIM TROPODO

Bicara tentang olahraga, tidak diragukan lagi jika semua jenjang usia menggemari topik tersebut. Hadits Rasulullah, “didiklah anak-anakmu berenang, memanah dan berkuda”, jika kita cermati hadits Rasulullah tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa olahraga merupakan aktivitas yang juga harus dipelajari oleh para intelektual muslim.

Olahraga pun ternyata juga mempunyai daya tarik tersendiri bagi siswa-siswi SMP Raudlatul Jannah. Dua jam pelajaran olahraga setiap minggu ditambah kegiatan eskul basket dan futsal ternyata belum cukup untuk memuaskan jadwal berlatih eskul mereka. Sehingga kerap kali di hari sabtu dan minggu, yang seharusnya menjadi hari libur mereka, mereka datang ke sekolah untuk eskul basket. Bahkan TIM futsal putra kelas 8 pun punya jadual tersendiri untuk latihan futsal setiap hari sabtu. Subhanallah!

Nah, berkaitan dengan kedua eskul tersebut, TIM basket dan futsal SMP  RJ pada tanggal 4 Maret 2012 kemarin telah bertandang ke SMP Al Muslim Tropodo. Setelah berlatih cukup keras, TIM futsal putra kelas 8 SMP Raudlatul Jannah di bawah asuhan Ustaq Iqbal akhirnya berhasil membawa pulang kemenangan dengan skor total 5-4. Sedangkan TIM basket puteri di bawah asuhan Ustad Maman dipaksa kalah dengan skor tipis 4-4 dan 4-6.

Wah, hebat juga ternyata TIM futsal SMP kelas 8. Apa sih rahasianya?. “Latihan dengan serius ustadzah, dan harus percaya diri” kata Eka, kapten TIM futsal putra kelas 8. Ya, memang untuk mendapat keberhasilan kita harus berlatih dengan keras dan tidak boleh putus asa. Ada kabar yang menyebutkan bahwa TIM futsal dan basket SMP Al Muslim Tropodo akan bertandang ke SMP Raudlatul Jannah. “Kita akan berlatih lebih keras lagi ustadzah” kata TIM basket putri SMP Raudlatul Jannah. “Ya, kita akan mempersiapkan diri dengan baik ustadzah!” kata kapten TIM futsal putra SMP Raudlatul Jannah. Good Job anak-anakku, teruslah berlatih, jadilah intelektual muslim yang sportif, sehat jasmani dan rohani. InsyaAllah, amin.(@Wardha)

Sunatullah: Ada yang Pergi dan Ada yang Datang

Ust. Wahyu

Ust. Arif

Pergantian jabatan di sebuah instansi adalah hal yang lumrah terjadi, begitu juga dengan pergantian jabatan di SMP Raudlatul Jannah. Tepatnya bulan Februari 2012, Kepala Sekolah SMP Raudlatul Jannah,Ust. Arief Effendi, resmi digantikan oleh Usdz. Wahyu Rakhmawatie, S.Psi. Pergantian posisi jabatan tersebut oleh sebagian orang merupakan hal yang mengejutkan dan menimbulkan banyak pertanyaan karena hal tersebut terjadi biasanya pada tahun ajaran baru. Tetapi dengan seiringnya waktu kita sebagai bagian dari SMP Raudlatul Jannah bisa menerima hal tersebut.

Peresmian serah jabatan diikuti oleh semua anak dan ustad/ustazah SMP Raudlatul Jannah di Mushola sekolah. Suasana haru terlihat di acara hari itu. Ust. Arief yang telah membimbing sebagai kepala sekolah selama kurang lebih 1 tahun 6 bulan meninggalkan bekas luar biasa. Berbagai kreativitas anak  dilimpahkan untuk menunjukkan rasa sayang terhadap ustad selama ini. Ada anak yang membacakan puisi, menyanyikan lagu, menuliskan surat, dan tidak lupa menuliskan kesan dan pesan untuk beliau.

Siapa pun  yang menjadi pemimpin di SMP Raudlatul Jannah adalah orang-orang yang mempunyai amanah untuk menjadi pendamping putra putri bangsa yang mampu memegang dunia. Kita mengucapkan selamat datang Usdz. Wahyu dan selamat tinggal Ust. Arief. Kita mengharapkan dengan pergantian jabatan bisa membawa kearah lebih baik pendidikan di SMP Raudlatul Jannah. (Ari Agustusia)

Belajar Sejarah Membosankan? Enggak Tuch!

Opini publik sering mengatakan bahwa belajar sejarah itu membosankan. Apalagi bagi kaum muda-mudi yang lebih senang nongkrong di salah satu tempat kongko-kongko daripada di museum. Banyak orang beranggapan bahwa museum hanya untuk kaum lanjut usia.

Ketika anak sudah masuk SMP, maka materi yang diterimapun berbeda dari biasanya. Salah satu materi baru yang mereka terima adalah sejarah mengenai perang Dunia II. Berkaitan dengan peristiwa tersebut maka diperlukan satu kebiasaan ekstra dari biasanya yaitu membaca. Untuk belajar materi ini kebanyakan siswa dituntut untuk meningkatkan intensitas membaca agar paham dengan kronologi Perang dunia II.

Berkaitan dengan proses KBM salah satu metode yang diterapkan di SMP Raudlatul Jannah adalah pembelajaran yang menyenangkan tetapi tetap serius. Stigma negatif masyarakat tentang belajar sejarah yang membosankan dapat dipatahkan jika kita melihat proses KBM di sini. Berkat kerjasama dan komitmen dari para ustadz-ustadzah serta siswa, maka belajar tentang Perang Dunia II dapat dengan mudah diterima oleh anak-anak.

Proses pembelajaran ini diawali dengan penjelasan guru tentang tugas yang harus mereka kerjakan yang sudah tercantum dalam Worksheet. Kelas dibagi menjadi tiga kelompok untuk bermain peran tentang Perang Dunia II. Mulai dari penyebab PD II, proses PD II hingga dampak yang ditimbulkan bagi bangsa Indonesia. Pada awalnya mereka dituntut untuk membaca ulang kronologi PD II yang sudah mereka siapkan sebelumnya. Nah, hanya dalam waktu 30 menit mereka sudah dapat menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Pembagian peran, apa saja yang akan dibicarakan dan setingnya. Berkat kerja sama yang luar biasa dari masing-masing kelompok maka role playing PD II Alhamdulillah dapat berjalan dengan lancar. Siswapun mampu memahami peristiwa-peristiwa menjelang Proklamasi kemerekaan RI dengan baik.

Selama ini pembelajaran dengan worksheet yang dianggap membosankan dan tidak menumbuhkan kreatifitas anak, hanya isapan jempol. Semua itu tergantung dari kemauan ustadz/ustadzah untuk mengembangkan alat pembelajaran tersebut. Dan yang perlu digaris bawahi disini adalah pentingnya siswa menulis kembali peristiwa/pelajaran apa yang di dapat hari ini. Tujuannya adalah agar segala yang dilakukan siswa dapat terdokumentasikan sebagai bukti otentik penilaian sekaligus sebagai referensi yang sewaktu-waktu dapat mereka baca kembali jika mereka membutuhkan.

Subhanallah, siswa-siswi SMP RJ mempunyai semangat yang luar biasa untuk maju. (FID)

Asah Kreativitas Siswa Sejak Dini

 

Previous Older Entries